Pikiran Sadar, Pikiran Ambang Sadar dan Pikiran Bawah Sadar
Pikiran manusia mempunyai kekuatan
yang luar biasa, dan pikiran bawah sadar memegang peranan yang jauh lebih besar
dari pada pikiran sadar. Pikiran sadar
hanya berpengaruh sekitar kurang lebih 12 persen, sementara pengaruh pikiran
bawah sadar memegang kendali hidup manusia sekitar 88 persen. Pikiran manusia
ibarat pemancar yang menghasilkan getaran gelombang energi yang dipancarkan ke
segala arah. Dan getaran energi ini akan direspon oleh kekuatan energi yang
jauh lebih besar yaitu energi alam semesta. Energi alam semesta mengembalikan
jauh lebih besar setiap gelombang energi yang kita pancarkan baik kepada kita
ataupun kepada orang lain yang memiliki gelombang pikiran yang sama. Mungkin
anda pernah mengalami suatu kejadian, saat sedang melamun atau memikirkan
seseorang, tiba-tiba orang yang dilamunkan itu menghubungi anda. Atau ketika
menghayal ingin memiliki sesuatu dan hayalan itu yang disimpan di pikiran bawah sadar bisa terwujud di kemudian hari
tanpa kita sadari. Itulah kekuatan pikiran bawah sadar dan pikiran sadar
manusia.
Ada[i] kutipan asing yang mengatakan bahwa “We
are what we think”
(Kita adalah apa yang kita pikirkan).
Ada juga ungkapan lain yang mengatakan “If you think you can, you can”. (Jika kita berpikir kita
bisa maka kita pasti bisa).Kutipan-kutipan
di atas sesungguhnya mau menggambarkan kepada kita betapa dahsyatnya kekuatan
pikiran manusia itu. Oleh karena itu, kita harus menggunakan pikiran kita
secara baik karena dapat mempengaruhi pola tindak dan pola laku kita. Otak
sadar manusia layaknya bongkahan gunung es yang muncul di permukaan. Selebihnya
berupa alam bawah sadar yang memiliki kekuatan maha dahsyat. Banyak keberhasilan
bisa diperoleh dari mengelola alam bawah sadar.
Di alam semesta, energi hanya terdiri
dari dua macam, yakni energi positif dan energi negatif. Demikian pula dengan
pikiran manusia hanya ada pikiran positif dan pikiran negatif yang menghasilkan
getaran gelombang energi yang akan mempengaruhi kehidupan manusia. Sadar atau
tidak, setiap pikiran yang kita hasilkan akan sangat berpengaruh dengan
terbentuknya getaran gelombang energi yang menyelimuti kita, yang sering
disebut dengan aura tubuh. Bila kita sering berpikir negatif maka aura tubuh
yang menyelimuti kitapun menjadi negatif pula. Dan bila kita selalu berpikir
positif, maka aura tubuh yang menyelimuti kita menjadi positif. Kalau tidak
percaya, bisa dibuktikan dengan foto aura. Contoh pikiran yang membuat
gelombang energi menjadi negatif adalah perasaan sedih, kecewa, putus asa,
khawatir, ragu-ragu, benci dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, tidaklah heran
bila orang yang selalu memelihara pikiran negatif itu maka hidupnya diliputi
dengan hal-hal yang negatif juga, apakah halangan dalam bekerja atau halangan
dalam usaha untuk mendapatkan rejeki atau mengalami hal-hal yang tidak
diinginkan seperti selalu sial.
Orang yang selalu berpikir positif,
riang gembira, optimis dan penuh rasa syukur maka hidupnya pun selalu dipenuhi
dengan energi positif. Sebab, setiap apa pun yang dikerjakan atau dilakukan
akan berbuah menjadi suka cita. Dalam melaksanakan pekerjaan, seberat apapun
pekerjaan itu semua menjadi lebih mudah untuk diselesaikan. Untuk itu kita harus
memelihara pikiran positif. Menyelaraskan pikiran sadar dan pikiran bawah sadar
menjadi satu kesatuan gelombang energi yang positif. Bila pikiran kita menjadi
ragu-ragu cepatlah rubah menjadi pikiran optimis. Bila kita sedih cepatlah
merubah kesedihan itu menjadi kegembiraan. Bila ada rasa khawatir maka relakan
atau pasrahkanlah semuanya kedalam kehendak Yang Kuasa, yang menguasai alam
semesta. Setiap
apa yang kita pikirkan atau hayalkan dan kita beri perhatian lebih, maka cepat
atau lambat alam semesta pun akan meresponsnya jauh lebih besar pula. Sudah
saatnya berpikir yang baik, berbicara yang baik dan berprilaku yang baik, agar
alam semesta memberi kebaikan dalam kehidupan ini.
Freud menjelaskan
bahwa pikiran sadar adalah segala sesuatu yang disadari oleh manusia pada
saat-saat tertentu, penginderaan langsung, ingatan, pemikiran, fantasi dan
perasaan yang dimiliki manusia. Sedangkan pikiran ambang sadar, yaitu
segala sesuatu yang dengan mudah
dipanggil ke pikiran sadar, seperti kenangan-kenangan yang walaupun tidak Anda
ingat ketika Anda berfikir, tetapi dapat dengan mudah dipanggil lagi. Keduanya adalah bagian
terkecil dari pikiran.
Adapun bagian
terbesarnya adalah pikiran bawah sadar (unconscious mind). Bagian
ini mencakup segala sesuatu yang sangat sulit dibawa ke pikiran sadar, seperti
nafsu dan insting kita serta segala sesuatu yang masuk ke dalamnya karena kita
tidak mampu menjangkaunya, seperti kenangan pahit atau emosi yang terkait
dengan trauma. Pikiran bawah sadar adalah sumber dari motivasi dan
dorongan yang ada dalam diri kita, apakah itu hasrat yang sederhana seperti makanan atau seks,
daya-daya neurotik, atau motif yang mendorong seorang seniman atau ilmuwan berkarya.
Anehnya, kita sering terdorong untuk
mengingkari atau menghalangi seluruh bentuk motif ini naik ke pikiran sadar.
Oleh karena itu, motif-motif itu kita kenali dalam wujud samar-samar. Pikiran
kita itu seperti bawang yang berlapis-lapis. Secara garis besar manusia punya
satu pikiran/kesadaran yang terdiri dari dua bagian, yaitu Pikiran Sadar dan
Bawah Sadar. Pikiran Sadar adalah proses mental yang bisa Anda kendalikan
dengan sengaja. Pikiran Bawah Sadar adalah proses mental yang berfungsi secara
otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya dan sulit untuk dikendalikan secara
sengaja.
Kita memiliki dua jenis pikiran, pikiran sadar dan pikiran bawah
sadar yang sebenarnya merupakan suatu kesatuan. Kedua pikiran ini saling
bekomunikasi dan bekerja dalam waktu bersamaan, secara paralel. Pikiran sadar
memiliki empat fungsi utama, yaitu.
- Mengidentifikasi informasi
yang masuk
- Membandingkan
- Menganalisis
- Memutuskan
Ok, sekian postingan kali ini tentang Membangkitkan Pikiran Bawah Sadar yang dicopas dari prabukalianget.blogspot.com